Inovasi teknologi pemantauan perairan semakin menjadi sorotan dalam menjaga kelestarian sumber daya alam. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, pemantauan perairan menjadi lebih efisien dan akurat. Berbagai inovasi terus dikembangkan untuk memastikan keberlanjutan pemanfaatan sumber daya alam yang ada.
Menurut Dr. I Gede Nyoman Mindra Jaya, seorang pakar kelautan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), inovasi teknologi pemantauan perairan sangat penting untuk mengawasi aktivitas manusia di laut. “Dengan teknologi yang canggih, kita dapat memantau perubahan lingkungan laut secara real-time dan mengidentifikasi potensi kerusakan yang dapat terjadi,” ujarnya.
Salah satu inovasi teknologi pemantauan perairan yang sedang dikembangkan adalah penggunaan drone untuk pemantauan udara. Dengan menggunakan drone, pemantauan perairan dapat dilakukan secara lebih luas dan efisien. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk mendapatkan data yang lebih akurat tentang kondisi perairan dan potensi kerusakan yang terjadi.
Selain itu, sistem pemantauan perairan juga semakin dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi sensor yang dapat mendeteksi perubahan suhu, kadar oksigen, dan kualitas air secara langsung. Dengan adanya sistem ini, para peneliti dapat mengidentifikasi pola perubahan lingkungan perairan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam.
Dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, M.Sc., seorang pakar kelautan dari Universitas Padjadjaran, mengungkapkan pentingnya inovasi teknologi pemantauan perairan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Menurutnya, “Tanpa pemantauan yang baik, kita tidak akan bisa melindungi keberlanjutan sumber daya alam yang ada.”
Dengan adanya inovasi teknologi pemantauan perairan, diharapkan kelestarian sumber daya alam dapat terjaga dengan baik. Para peneliti dan ahli teknologi terus berupaya untuk mengembangkan teknologi pemantauan perairan yang lebih canggih dan efektif guna menjaga keberlanjutan lingkungan perairan di seluruh dunia.